Selama beberapa dekade terakhir, fenomena single parent atau orangtua tunggal marak terjadi di berbagai negara termasuk Indonesia. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Wibowo, didapatkan perbandingan jumlah janda dan duda di Indonesia adalah 469:100. Hal tersebut menunjukkan bahwa duda yang tidak menikah hanya 1/5 dari jumlah janda yang tak menikah lagi.
Dengan data demikian, dapat disimpulkan bahwa orangtua tunggal dari pihak ibu lebih banyak daripada orangtua tunggal dari pihak ayah. Data ini didukung oleh temuan Badan Pusat Statistik bahwa sebanyak 778.156 orang kepala keluarga adalah perempuan.
![]() |
| Gerobak bakso Pak Heri, pedagang yang mengajak serta putri berusia 2 tahun untuk bekerja © Facebook.com/Egha Abdi |
Meski memang lebih banyak single parent perempuan, ada seorang orangtua tunggal pria yang latar belakang kondisinya cukup memprihatinkan. Adalah Bapak Heri, pria asal Malang, Jawa Timur yang mencuri perhatian netizen karena kisahnya berdagang bakso keliling sembari membawa putri semata wayang yang masih berusia dua tahun.
Kisah Bapak Heri ini dibagikan oleh seorang pengguna Facebook Egha Abdi dan menarik perhatian warganet. Bapak Heri terpaksa membawa serta anaknya yang masih balita saat bekerja karena istrinya pergi meninggalkan rumah.
![]() |
| Pria ini mengajak serta anaknya bekerja karena sang istri meninggalkan rumah © Facebook.com/Egha Abdi |
"Kasihan lihat Bapak ini jualan bakso sama bawa anaknya yang masih umur 2 tahun. Katanya si Ibu pergi meninggalkan rumah. Kalau dulur-dulur sedang melintasi jalan raya Karangketug, tepatnya di masjid Karangketug, mohon menyisakan waktunya buat beli bakso bapak ini untuk menghidupi anaknya," tulis Egha.
Di salah satu foto yang diunggah Egha dalam postingan tersebut, Bapak penjual bakso ini sempat tidur di pelataran masjid bersama sang anak yang hanya berselimutkan selendang. Untuk hidupnya, Bapak Heri tinggal di rumah kos di daerah Gang Masjid, Randusari, Gadingrejo, Pasuruan.
"Namanya Pak Heri, penjual bakso keliling, orangnya ramah, santun dan bersahaja. Beliau biasa mangkal di sebantaran Jl. Karangketug, tepatnya disekitar Masjid Karangketug, Malang Jatim. Jika anda kebetulan lewat sekitaran alamat diatas kiranya bisa singgah sebentar, beli-lah 1 atau 2 porsi (biasa Rp.5rb boleh, Rp.10rb +bakwan) dengan maksud bantu dagangan Pak Heri agar lekas habis, supaya beliau lekas bisa pulang kerumah istirahat, kasihan anak balita-nya jika terlalu banyak aktifitas dijalan bersama bapak-nya (jika si anak tertidur, biasa istirahat di Masjid), karena beliau slalu mengajak anaknya karena beliau sementara ini jadi orang tua tunggal semenjak di tinggal istrinya pergi tanpa alasan jelas.
"untuk jajaran pemkab malang dan pemprov jawa timur berita ini akan di terusakan hinggal terdengar sampai ke Gubernur, atau akan terus ke Presiden RI Bapak Jokowi.... (ini sudah masalah pembiaran terhadap seorang balita (2 th)
Sumber : "kapanlagi.com"




0 comments:
Post a Comment